June 29, 2013

a wake up call


Always. Be. Marketing.
Never think for a second that you don’t need to market yourself. And never, never, ever think you’re better than everyone else. I was talking to a veteran photographer the other day and he asked me how many weddings we had booked for the coming year. He said he only had 1 booked, and had seen a huge decline in business. He never does a bridal show, never advertises, never puts his name out there, and most importantly never goes the extra mile. He thinks his name and previous reputation will get him through. But there are a lot of good photographers out there right now. And they are all looking to sweep away your clients. So, market yourself and reinvent yourself and your business to stay current in the industry. Don’t take for granted that you can slide through a competitive business arena in a difficult economic time. - Matt McGraw 

40 Degrees

My story about Mecca continues… Mudah - mudahan gak bosen ya baca cerita tentang perjalanan umroh terus.

Ba'da zuhur kira - kira jam 12an siang... keluar dari masjid dengan pendingin udara yang bisa bikin betah buat leyeh - leyeh rasanya koq enggan sekali. Apalagi diluar sana matahari lagi garang - garangnya nunjukin kekuatan, satu - satunya alasan buat meninggalkan ambal tebal yang sedang saya duduki adalah panggilan alam dari dalam perut untuk sesegera mungkin menurunkan sembako :D

Lantai halaman luar masjid yang berwarna putih keabuan terasa cukup menyilaukan ketika pertama keluar masjid, matahari siang itu sepertinya gak lagi main - main, serius bener bersinarnya... saya sampai menutupi muka dengan kedua tangan saya dan melihat melalui jari - jari tangan akibat silaunya siang itu.

Setelah beberapa lama ternyata mata kita mampu menyesuaikan keadaan, orang yang lalu lalang terlihat menutupi kepalanya dengan sapu tangan, tas, sorban, sajadah, selendang atau apa saja agar dapat sedikit terlindungi dari sengatan siang.

Dengan kondisi yang bisa bikin onta malas keluar kandang seperti itu entah kenapa saya malah kepikiran untuk mengabadikan suasana sekitar... yah sambil jalan pulang menuju hotel sekalian aja jepret sana - sini buat ntar jadi bahan ngisi blog tercinta ini :)

Melihat ke arah pengukur suhu udara yang ada di dinding luar masjid menunjukkan angka 40 derajat celcius.... PANTESAAANN!!!











 tehnik motret jepret lalu kabur bisa dilihat di foto atas :D


















June 28, 2013

Hidden Story

Makkah bukan hanya sebatas Masjidil Haram, kawasan sekitarnya memiliki kontur tanah yang berbukit sehingga banyak sekali kita temui pemukiman penduduk dengan lorong - lorong bertangga di sekitar masjid.

Menyusuri kawasan pemukiman dan mengabadikan kehidupan para mukimin adalah sesuatu yang dari dahulu ingin sekali saya lakukan, namun niat tersebut belum dapat terlaksana dikarenakan sempitnya waktu dalam melaksanakan ibadah umroh sehingga saya lebih memilih untuk lebih fokus beribadah daripada blusukan di belantara bangunan Makkah.

Butuh persiapan dan niat khusus untuk itu menurut saya, agar niat awal kita dalam beribadah tidak terlupakan. Berikut sedikit cerita tentang blusukan tak terencana saya di sekitar hotel tempat saya menginap.

Sepulang dari shalat zuhur di Masjidil Haram seperti biasa saya menyusuri jalan menuju hotel tempat menginap. Keluar dari pintu 1 masjid berbelok ke arah kiri menuju ke depan istana raja melewati segerombolan burung merpati yang berkeliaran bebas di jalan tepat di depan pintu masuk istana dengan pengawalnya.

Memilih jalur kanan kita bisa melihat terowongan bawah tanah yang menuju ke atas di sebelah kiri jalan. Melewati beberapa hotel tersisa yang sedang menunggu waktu untuk dihancurkan akibat proyek renovasi kawasan masjid. Beriringan dengan jamaah lain yang juga menuju hotelnya masing - masing, di depan saya terlihat ada beberapa pekerja yang sedang mengisi air untuk kebutuhan hotel.

Melewati truk tangki air yang sedang terparkir lalu saya melihat lorong kecil antar bangunan di sebelah kanan...
 






June 21, 2013

Fajr


"Ya Allah, tambahkan lah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan."

Demikianlah sepenggal do'a yang selalu dipanjatkan para jamaah haji dan umroh ketika pertama kali melihat Ka'bah.

Setelah melakukan ibadah di Madinah perjalanan saya berlanjut ke kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh. Disini saya tidak ingin bercerita tentang pengalaman saya dalam beribadah, tetapi lebih kepada keadaan yang saya alami dalam beberapa hari merasakan nikmatnya menjadi tamu Allah.

Akhir bulan Mei adalah saat dimana kawasan Timur Tengah memasuki musim panas. Suhu udara mulai menghangat, pukul lima pagi suhu udara bisa mencapai 33 derajat celcius. Puncak musim panas biasanya jatuh di bulan Juni - Agustus dimana suhu udara bisa mencapai 50an derajat, itu sama dengan masak air setengah mateng... demikian laporan cuaca dari zazirah arab.

Wokeh back to business... setelah selesai shalat subuh yang adzannya lebih kurang pukul 04.08 pagi sayapun keluar dari Masjidil Haram. Untuk keluar dari mesjid kita harus antri karena jamaah cukup padat, jadi disarankan untuk tidak langsung keluar mesjid setelah selesai melaksanakan shalat subuh. 

Jamaah umroh tahun ini terlihat cukup ramai.. ini mungkin akibat dari terbatasnya kuota haji Indonesia yang mengharuskan seseorang untuk menunggu selama lebih kurang sepuluh tahun untuk dapat berhaji. Jamaah dari Indonesia terlihat cukup ramai disini... tua, muda, lelaki, wanita, bahkan anak - anak dapat kita jumpai meskipun waktu menunjukkan pukul 3 atau 4 pagi. Subhanallah memang begitu agung rumah Allah yang satu ini.

Pembangunan pelebaran di Masjidil Haram terlihat disekeliling mesjid, para pekerja bisa dilihat selama 24 jam apalagi waktu ibadah haji hanya sekitar 3 bulan lagi. Para pekerja pembangunan, petugas kebersihan, petugas keamanan, jamaah umroh dari berbagai negara dapat ditemui dengan aktivitasnya masing - masing.

Foto - foto berikut saya ambil selesai shalat subuh sekitar pukul 5 pagi, sambil berjalan dengan cara yang sama saat saya memotret di Madinah. Salah satu momen yang saya sukai adalah ketika melihat satu keluarga dengan dua orang anaknya yang masih kecil berjalan di halaman masjid, bahkan ada anak kecil dengan kain ihram menutupi badannya... begitu indahnya! semoga suatu saat nanti saya dapat melakukan hal yang sama bersama keluarga saya melaksanakan ibadah di tanah suci... Amin Ya Rabb!

Perjalanan di Makkah masih akan saya sambung dengan tulisan dan foto - foto lainnya, semoga bisa menjadi gambaran bagi penikmat blog ini... 

Stay tune... Wassalam :)