January 18, 2014

Jenuh

Hai blog!

Udah lama gak bikin postingan.
Terakhir nulis tentang motret bareng genk arisan pas bulan September 2013.
Sedih juga ngeliat blogku yang ganteng ini mulai didatengin laba-laba yang pengen bersarang :(

J E N U H
Mungkin kata itu yang agak pas sebagai alasan dari tidak produktifnya blog ini... huahuehei
Saya memang salah satu orang yang gampang merasa jenuh, syukurnya saya sangat sadar akan hal itu.

Tips mengatasi jenuh saya adalah mencari kegiatan diluar rutinitas sehari-hari, biasanya hal yang belum pernah atau sangat jarang saya lakukan.
Dulu waktu saya merasa jenuh motret saya coba bikin video (bukan video dewasa lho ya!), trus giliran jenuh videoan saya coba nulis-nulis, blog ini adalah salah satu korban kejenuhan saya, kalau nulisnya juga jenuh terkadang saya suka bersih-bersih rumah atau bantu istri ngangkat jemuran...
Yah intinya nyoba mengalihkan kejenuhan saya ke hal-hal yang positiflah... sekalian bikin istri posit... #PLAK!!!

Ngomongin soal video, saya dulu sering bikin video2an gitu buat ngisi waktu sekalian belajar hal baru.
Kemarin ini saya iseng buka wall Facebook saya dan nemuin video/film yang saya buat awal tahun 2010 lalu, biar lebih mudah buat di sharing saya upload ke Youtube aja.

Judulnya Ennui yang artinya lebih kurang adalah 'jenuh'.

Jenuh tingkat tinggi pada saat itu bisa bikin sebuah karya ternyata.
Yah tulisan ini juga hasil dari kejenuhan saya...hihihihi. HIDUP JENUH!!!

Ah sudahlah! mari ditonton video berikut ini dan semoga kalian gak tertular jenuh :)






September 27, 2013

Om...hari ini arisan nyookk...

Disuatu hari yang cerah om Kiki menyapa di group facebooknya DE ARISAN 
Kiki : Om...hari ini arisan nyookk...
Me : apa nak biken?
Kiki : Emily om, awak dah bawa bunga2, lokasi kayu jati jl flamboyan, modelnya ade.. insya allah jam 4 om

Demikianlah singkat cerita selang beberapa jam  om Kiki pun tiba di studio Coklat dengan wajah sumringah serta pipi kemerahan, agak kontras memang dengan kulitnya yang sedikiiit gelap.

Sore harinya om Izul muncul dengan kabar lokasi foto berubah karena hutan jati yang awalnya mau dipakai sebagai lokasi ternyata didalamnya ada warung remang - remang... *ngakak brutal*

"Jadi pindah kemana lokasinya?" nanya om Kiki dengan perasaan mulai was - was.
"Diatas ajalah ya om" sahut om Kiki.

Yah begitulah studio COKLAT PHOTOGRAPHY biasanya jadi alternatif lokasi motret kalo acara hunting gak sesuai dengan rencana awal.

Selain sukanya dadakan acara arisan kita juga biasanya tanpa konsep yang jelas, sehingga ide motretnya suka asal - asalan.

Arisan kali ini saya nyobain tehnik slow speed dan free lensing lagi, bahkan beberapa kali mencoba menggabungkan kedua tehnik tersebut. Hasilnya lumayan bikin pegel... apalagi free lensing didalam studio yang mengharuskan menggunakan viewfinder yang akibatnya kebanyakan foto jadi out focus. 

Tehnik free lensing pernah saya bahas di postingan yang lalu... monggo dibuka ulang :)

Tehnik slow speed sendiri intinya mengharmonisasikan antara kecepatan rana dan diafragma sehingga tak terjadi labil fotografi... ngahahahahha #KesambetVicky
Intinya sih melambatkan kecepatan bukaan kamera agar cahaya dari modeling light dapat ikut terekam. 

Untuk tehnik ini saya menggunakan 2 buah lampu studio dengan soft box sebagai aksesoris, posisinya dikiri dan kanan model, lampu studio yang kiri hanya menghidupkan modeling lightnya saja.

Foto - foto berikut dihasilkan dengan beberapa tehnik selain Free lensing, Slow Speed ada juga yang menggunakan aksesoris snoot yang fungsinya membatasi sebaran cahaya dari speedlight yang saya gunakan. 

Yah begitulah meskipun dibatasi waktu dan tempat bukan berarti harus membatasi kreatifitas...

Keep shooting ya!!










August 20, 2013

Ball Bathing

Me : adik mau main?

Daani : UH..UHH...UHH!!!









August 19, 2013

Berastagi, Agustus 2013


Pulang kampung!!! 

Minggu kemarin ceritanya keluarga besar Ginting liburan bareng nih... 
Gak jauh - jauh cuma ke Berastagi, kalo dari Medan paling juga satu jam gitu deh kalo jalanannya lagi lancar.

Senang juga bawain anak - anak liburan sejenak keluar dari kota yang udaranya makin gerah, meskipun dekat dari kota Medan saya gak ingat kapan terakhir kali bawa keluarga kecilku liburan ke kota ini.... entah ayah macam apa aku ini!! *self tabok*

Anyway setelah siangnya bawa anak - anak main di Funland sorenya saya anter mereka berenang di kolam yang ada di sekitar villa tempat kami menginap.

Nah setelah itu ceritanya menikmati "me time" nih... sambil nenteng kamera jalan keluar kompleks villa langsung dapet pemandangan yang manjain viewfinder

Jeprat - jepret gak kerasa udah hampir sejam trus balik ke villa... 

I'm not a landscape photographer actually, but i think i should do this more often :)

Oh iya lokasi ini hanya masuk sedikit saja dari jalan raya Berastagi :)







June 29, 2013

a wake up call


Always. Be. Marketing.
Never think for a second that you don’t need to market yourself. And never, never, ever think you’re better than everyone else. I was talking to a veteran photographer the other day and he asked me how many weddings we had booked for the coming year. He said he only had 1 booked, and had seen a huge decline in business. He never does a bridal show, never advertises, never puts his name out there, and most importantly never goes the extra mile. He thinks his name and previous reputation will get him through. But there are a lot of good photographers out there right now. And they are all looking to sweep away your clients. So, market yourself and reinvent yourself and your business to stay current in the industry. Don’t take for granted that you can slide through a competitive business arena in a difficult economic time. - Matt McGraw 

40 Degrees

My story about Mecca continues… Mudah - mudahan gak bosen ya baca cerita tentang perjalanan umroh terus.

Ba'da zuhur kira - kira jam 12an siang... keluar dari masjid dengan pendingin udara yang bisa bikin betah buat leyeh - leyeh rasanya koq enggan sekali. Apalagi diluar sana matahari lagi garang - garangnya nunjukin kekuatan, satu - satunya alasan buat meninggalkan ambal tebal yang sedang saya duduki adalah panggilan alam dari dalam perut untuk sesegera mungkin menurunkan sembako :D

Lantai halaman luar masjid yang berwarna putih keabuan terasa cukup menyilaukan ketika pertama keluar masjid, matahari siang itu sepertinya gak lagi main - main, serius bener bersinarnya... saya sampai menutupi muka dengan kedua tangan saya dan melihat melalui jari - jari tangan akibat silaunya siang itu.

Setelah beberapa lama ternyata mata kita mampu menyesuaikan keadaan, orang yang lalu lalang terlihat menutupi kepalanya dengan sapu tangan, tas, sorban, sajadah, selendang atau apa saja agar dapat sedikit terlindungi dari sengatan siang.

Dengan kondisi yang bisa bikin onta malas keluar kandang seperti itu entah kenapa saya malah kepikiran untuk mengabadikan suasana sekitar... yah sambil jalan pulang menuju hotel sekalian aja jepret sana - sini buat ntar jadi bahan ngisi blog tercinta ini :)

Melihat ke arah pengukur suhu udara yang ada di dinding luar masjid menunjukkan angka 40 derajat celcius.... PANTESAAANN!!!











 tehnik motret jepret lalu kabur bisa dilihat di foto atas :D


















June 28, 2013

Hidden Story

Makkah bukan hanya sebatas Masjidil Haram, kawasan sekitarnya memiliki kontur tanah yang berbukit sehingga banyak sekali kita temui pemukiman penduduk dengan lorong - lorong bertangga di sekitar masjid.

Menyusuri kawasan pemukiman dan mengabadikan kehidupan para mukimin adalah sesuatu yang dari dahulu ingin sekali saya lakukan, namun niat tersebut belum dapat terlaksana dikarenakan sempitnya waktu dalam melaksanakan ibadah umroh sehingga saya lebih memilih untuk lebih fokus beribadah daripada blusukan di belantara bangunan Makkah.

Butuh persiapan dan niat khusus untuk itu menurut saya, agar niat awal kita dalam beribadah tidak terlupakan. Berikut sedikit cerita tentang blusukan tak terencana saya di sekitar hotel tempat saya menginap.

Sepulang dari shalat zuhur di Masjidil Haram seperti biasa saya menyusuri jalan menuju hotel tempat menginap. Keluar dari pintu 1 masjid berbelok ke arah kiri menuju ke depan istana raja melewati segerombolan burung merpati yang berkeliaran bebas di jalan tepat di depan pintu masuk istana dengan pengawalnya.

Memilih jalur kanan kita bisa melihat terowongan bawah tanah yang menuju ke atas di sebelah kiri jalan. Melewati beberapa hotel tersisa yang sedang menunggu waktu untuk dihancurkan akibat proyek renovasi kawasan masjid. Beriringan dengan jamaah lain yang juga menuju hotelnya masing - masing, di depan saya terlihat ada beberapa pekerja yang sedang mengisi air untuk kebutuhan hotel.

Melewati truk tangki air yang sedang terparkir lalu saya melihat lorong kecil antar bangunan di sebelah kanan...